Kamis, 02 Mei 2019

SIA (PEMBAHASAN)


U N I V E R S I T A S   G U N A D A R M A
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI


TUGAS SOFTSKILL


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

      Nama                               :  Dicky Firmansyah
      Npm                                  :  31116994
                  Program Studi                 :  Manajemen Informatika
                  Dosen                               :  Dina Suci Darwati, ST,. MMSI,.




PEBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang memang dibuat untuk mempermudah kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi.
2.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi 
  • People : yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
  • Procedure : mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data yang berhubungan dengan aktivitas organisasi.
  • Data : kegiatan atau proses bisnis.
  • Software : memproses data yang ada diorganisasi.
  • Infrastruktur informasi teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
Contoh 2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
  • Spesialis Informasi
  • Akuntan
2.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi atau biasa disebut dengan SIA memiliki peran yang penting bagi bisnis. Dimana sistem informasi akuntansi disini merupakan sistem informasi yang berbasis komputerisasi untuk mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam suatu siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
Dimana sistem sendiri merupakan seperangkat elemen yang saling bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang mana sistem memiliki keterkaitan, integrasi dan tujuan yang sama serta memiliki beberapa sub sistem di dalamnya.
Dengan definisi tersebut tak heran jika perusahaan yang menjalankan suatu bisnis pasti membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menunjang kinerja bisnisnya. Selain itu, tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi bagi perusahaan sendiri sangat besar untuk menunjang kinerja bisnis.
Pada dasarnya tujuan dari sistem informasi akuntansi ini adalah untuk mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek keuangan dari kegiatan bisnis perusahaan.
Berikut adalah uraian terkait tujuan dari sistem informasi akuntansi:
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
  4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
  5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
2.4 Siklus Sistem Informasi Akuntansi
1. Siklus pendapatan (Revenue)
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005).

Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :

·         Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.
·         Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.
·         Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)
Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha.
·         Menerima pembayaran  / kas (cash collection)
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir.

Batasan Aplikasi siklus pendapatan

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu)
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:

·         Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan yang  jelas.
·         Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
·         Pelanggan Suatu proses bisnis harus mempunyai penerimaan hasil proses
·         Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
·         Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
·         Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

SubSistem / Komponen

siklus pendapatan sebenarnya terdiri atas dua subsistem utama, yaitu :
·       subsistem prosesnya pesanan penjualan.
·       subsistem penerimaan kas

2.      Siklus pengeluaran (Expediture)

Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).

Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :

·       Memesan barang , persediaan, dan jasa
aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
·       Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.

·       Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayran.



Batasan Aplikasi Siklus Pengeluaran

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
·         Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, keluaran yang jelas.
·         Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
·         Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
·         Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
·         Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
·         Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

SubSistem Siklus Pengeluaran

Subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai :
·         Setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
·         Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
·         Membayar barang, Perlengkapan

3.  Siklus produksi

Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan.
Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :

·         Perancangan Produk
·         Perencanaan dan Penjadwalan
·         Operasi Produksi
·         Akuntansi Biaya

Batasan Aplikasi Siklus Produksi

Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-prosedurnya harus ditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya persediaan.
Penentuan titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak efisien.
Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan, keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap order pembelian yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.

SubSistem Aplikasi Siklus Produksi

Perancangan produk merupakan tahap awal dari sistem produksi yang bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah.

Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
·         Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dala produksi.
·         Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dsar penentuan   harga (pricing) dan kepututusan tentang komposisi produk (product mix).
·         Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang umum  digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing) dan sistem peneentuan harga pokok proses (process costing) dan laporan yang dihasilkan sistem akuntansi biaya umumnya berupa :
·         Laporan kontrol (control report).
·         Laporan harga pokok produksi (production cost report)
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
·         Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record) :
a.      Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b.       Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c.        Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk mencatat informasi dalam catatan ini, digunakan arsip order produksi.

·         Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer :
a.      File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).

4.  Siklus keuangan
Siklus ini mencakup kegiatan untuk mendapatkan laba dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali. Siklus ini merupakan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :

·         Sistem pemilikan. 
·         Sistem catatan jurnal. 
·         Sistem pelaporan keuangan

Batasan Aplikasi Siklus Keuangan

            Siklus laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan.
Organisasi mengikut sertakan tiga bentuk transaksi capital:pinjaman bank,pengeluaran obligasi, dan pengeluaran saham kapital.

Catatan akuntansi secara manual untuk capital eguiti adalah:buku besar wesel bayar, buku besar pemilik surat obliigasi(pemegang obligasi), dan buku besar pemilik saham.

Subsistem Aplikasi Siklus Keuangan
Memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.

Subsistem aplikasi siklus keuangan yaitu :
·         sistem pemilikan.
·         sistem catatan jurnal.
·         Sistem pelaporan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar