U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
TIGA TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS SOFTSKILL
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Nama
: Dicky Firmansyah
Npm : 31116994
Program Studi : Manajemen Informatika
Dosen : Dina Suci Darwati, ST,. MMSI,.
PEBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Definisi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang memang dibuat
untuk mempermudah kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi.
2.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
- People :
yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
- Procedure :
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data yang berhubungan dengan
aktivitas organisasi.
- Data :
kegiatan atau proses bisnis.
- Software :
memproses data yang ada diorganisasi.
- Infrastruktur
informasi teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
Contoh 2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
- Spesialis
Informasi
- Akuntan
2.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan
dan manfaat sistem informasi akuntansi atau biasa disebut dengan SIA memiliki
peran yang penting bagi bisnis. Dimana sistem informasi akuntansi disini
merupakan sistem informasi yang berbasis komputerisasi untuk mengolah data
keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam suatu siklus akuntansi
dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
Dimana
sistem sendiri merupakan seperangkat elemen yang saling bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu yang mana sistem memiliki keterkaitan, integrasi dan
tujuan yang sama serta memiliki beberapa sub sistem di dalamnya.
Dengan
definisi tersebut tak heran jika perusahaan yang menjalankan suatu bisnis pasti
membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menunjang kinerja bisnisnya.
Selain itu, tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi bagi perusahaan
sendiri sangat besar untuk menunjang kinerja bisnis.
Pada dasarnya tujuan dari sistem
informasi akuntansi ini adalah untuk mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi
yang berkaitan dengan aspek keuangan dari kegiatan bisnis perusahaan.
Berikut adalah uraian terkait tujuan
dari sistem informasi akuntansi:
- Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
- Memproses
data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis.
- Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
- Efisiensi
biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
- Penyajian
data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat.
2.4 Siklus Sistem Informasi
Akuntansi
1. Siklus pendapatan (Revenue)
Siklus pendapatan (revenue cycle)
adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney &
Steinbert, 2005).
Pada
siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :
·
Memasukkan pesanan penjualan (sales
order entry)
Siklus
pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.
·
Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas
dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.
·
Penagihan dan piutang usaha (billing
and accounts receivable)
Aktivitas
dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para
pelanggan dan memelihar data piutang usaha.
·
Menerima pembayaran / kas (cash collection)
Langkah
terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan
aktivitas ini adalah kasir.
Batasan Aplikasi siklus pendapatan
Proses
bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu)
Beberapa karakteristik umum yang
dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
·
Definitif:
Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan yang jelas.
·
Urutan:
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang.
·
Pelanggan
Suatu proses bisnis harus mempunyai penerimaan hasil proses
·
Nilai
tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
pada penerima.
·
Keterkaitan:
Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
·
Fungsi
silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
SubSistem / Komponen
siklus pendapatan sebenarnya terdiri
atas dua subsistem utama, yaitu :
·
subsistem
prosesnya pesanan penjualan.
·
subsistem
penerimaan kas
2. Siklus pengeluaran (Expediture)
Siklus
pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis
yaitu :
·
Memesan barang , persediaan, dan
jasa
aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan
persediaan atau perlengkapan.
·
Menerima dan menyimpan barang,
persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan
dan penyimpanan barang yang dipesan.
·
Membayar untuk barang, persediaan,
dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui
faktur penjualan dari vendor untuk pembayran.
Batasan Aplikasi Siklus Pengeluaran
Proses
bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat
dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga
tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Beberapa karakteristik umum yang
dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
· Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
keluaran yang jelas.
· Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas
yang berurut sesuai waktu dan ruang.
· Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima
hasil proses.
· Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus
memberikan nilai tambah pada penerima.
· Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
· Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus,
mencakup beberapa fungsi.
SubSistem Siklus Pengeluaran
Subsistem penerimaan dalam siklus
pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai :
· Setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman,
pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
· Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan
nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
· Membayar barang, Perlengkapan
3. Siklus
produksi
Siklus ini mencakup kegiatan
mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus produksi ini tidak
termasuk harga pokok penjualan.
Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis
yaitu :
· Perancangan Produk
· Perencanaan dan Penjadwalan
· Operasi Produksi
· Akuntansi Biaya
Batasan Aplikasi Siklus Produksi
Pengendalian
persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan
yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo
persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan
prosedur-prosedurnya harus ditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat
persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya
persediaan.
Penentuan
titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup
pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan
persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya
persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi
secara tidak efisien.
Karena
tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan,
keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap
order pembelian yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order
ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.
SubSistem Aplikasi Siklus Produksi
Perancangan
produk merupakan tahap awal dari sistem produksi yang bertujuan untuk merancang
sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama
pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah.
Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
· Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan
penilaian kinerja dala produksi.
· Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat
digunakan sebagai dsar penentuan harga (pricing) dan kepututusan
tentang komposisi produk (product mix).
· Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung
nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang
umum digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem penentuan harga pokok
pesanan (job order costing) dan sistem peneentuan harga pokok proses (process
costing) dan laporan yang dihasilkan sistem akuntansi biaya umumnya berupa :
· Laporan kontrol (control report).
· Laporan harga pokok produksi (production cost report)
Catatan akuntansi yang
diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
· Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual
(noncomputerized record) :
a. Perusahaan jasa dan
manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi (production cost
ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk
dalam proses.
b. Jika perusahaan menggunakan sistem harga
pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c. Jika perusahaan menggunakan sistem harga
pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk
mencatat informasi dalam catatan ini, digunakan arsip order produksi.
·
Jika perusahaan mengolah data biaya
dengan menggunakan komputer :
a.
File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).
4. Siklus
keuangan
Siklus ini mencakup kegiatan untuk
mendapatkan laba dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali. Siklus
ini merupakan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke
jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil
dari buku besar.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
· Sistem pemilikan.
· Sistem catatan jurnal.
·
Sistem pelaporan keuangan
Batasan Aplikasi Siklus Keuangan
Siklus laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan
eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening
keuangan.
Organisasi mengikut sertakan tiga
bentuk transaksi capital:pinjaman bank,pengeluaran obligasi, dan pengeluaran
saham kapital.
Catatan
akuntansi secara manual untuk capital eguiti adalah:buku besar wesel bayar,
buku besar pemilik surat obliigasi(pemegang obligasi), dan buku besar pemilik
saham.
Subsistem Aplikasi Siklus Keuangan
Memproses
dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh
pemilikan.
Subsistem aplikasi siklus keuangan
yaitu :
· sistem pemilikan.
· sistem catatan jurnal.
·
Sistem pelaporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar