Rabu, 14 Desember 2016

Delegasi Wewenang PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Perkembangan dunia yang semakin global berpengaruh dalam bidangmanajemen perusahaan. Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari kumpulan orang-orang dan peralatan operasionalnya.Sumber Daya Manusia menjadi kuncikeberhasilannya, sehingga upaya pencapaian tujuan dalam memaksimalkankeuntungan dan berhasil atau tidaknya suatu misi perusahaan untuk mencapai tujuanditentukan oleh individu yang menjalankan manajemen yang dilaksanakan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia memfokuskan pada peranan manusiadalam mewujudkan tujuan yang optimal, meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan maupun pemberhentiankaryawan.Kedudukan seorang karyawan pada dasarnya ditentukan oleh wewenangyang dimilikinya. Semakin banyak wewenang yang dimiliki seseorang makasemakin tinggi kedudukannya dalam organisasi dan sebaliknya. Organisasi itusendiri merupakan alat yang paling berhubungan dengan satuan-satuan kerja, yangdiberikan kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur wewenang.Sehingga pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat dikoordinasikanoleh perintah

Jumat, 09 Desember 2016

Struktur Lini dan Staff


  Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
  1. Struktur organisasi lini
  2. Struktur organisasi lini dan staff
  3. Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi Lini
            Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
            Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
                      1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
                      2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
                      3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
                      4) Tingginya solidaritas diantara anggota
                      5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
            Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
                      1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
                      2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
                      3) Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
                      4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.

Wewenang Lini, Staff dan Fungsional

Wewenang lini, adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
            Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
          1Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja

          2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,
              pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
          3. Punya semangat kerja sama yang ramah
          4. Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
          5. Kesederhanaan
          6. Kemauan baik dan optimis
            Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya

administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta akuntabilitas. yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Wewenang staf Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi konsultasi pada personalia yang tinggi, Hal yang perlu diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang yang ditujuk yaitu:
1.   Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
2.   Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
3. Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan agar tercapainya tujuan.
4.   Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.
5. wewenang staf fungsional, adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini.

Delegasi Wewenang Sentralisasi VS Desentralisasi


      Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang vital dalam organisasi kantor. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi. Bila seorang atasan tidak mau mendelegasikan wewenang, maka sesungguhnya organisasi itu tidak butuh siapa-siapa selain dia sendiri.Bila atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tak dapat dilaksanakan oleh satu orang, maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di saat terjadi perubahan susunan manajemen.
      Yang penting disadari adalah di saat kita mendelegasikan wewenang kita memberikan otoritas pada orang lain, namun kita sebenarnya tidak kehilangan otoritas orisinilnya. Ini yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang. Mereka takut bila mereka melakukan delegasi, mereka kehilangan wewenang, padahal tidak, karena tanggung jawab tetap berada pada sang atasan. Berikut ada tips bagaimana mengusahakan agar para atasan mau mendelegasikan wewenang.

Pendelegasian

     Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
Ada empat kegiatan dalam delegasi wewenang:
  1. Manager perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang diberi pelimpahan;
  2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
  3. Perawat/bidan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
  4. Manajer perawat/bidan menerima pertanggungjawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah dicapai.
Alasan pendelegasian :
Ada beberapa alasan mengapa pendelegasian diperlukan.
  1. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
  2. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
  3. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
  4. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.

Selasa, 15 November 2016

Pendekatan - pendekatan untuk mencapai koordinasi yang Efektif

Komunikasi merupakan kunci utama dalam koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi.semakin banyak hal – hal yang tidak pasti pada koordinasi maka akan semakin banyak pula informasi yang harus kita dapatkan.karena pada dasarnya koordinasi itu sendiri merupakan pemrosessan infornasi yang terorganisasi. Ada tiga macam pendekatan koordinasi yaitu :

            1. Mekanisme Teknik Manajemen Dasar.

                        Rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan
            aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan
            koordinasi lebih dari teknik-teknik tersebut.
                        - Aturan dan prosedur.
                                    Merupakan keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk
                          menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan
                          yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin. - Rencana dan
                          penetapan tujuan. Untuk pengembangannya dapat digunakan untuk
                          pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap
                          sasaran-sasaran yang sama.hal ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak
                          dapat lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk
                          mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.

            2. Meningakatkan koordinasi potensial.
                        Untuk meningkatkan koordinasi potensial menjadi diperlukan apabila
            terdapat banyak macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas
            dalam ukuran dan fungsi.Hal ini dapat ditingkatkan melalui dua cara, yaitu :
                        - Sistem informasi vertikal.
                                    Merupakan alat dimana terdapat data yang disalurkan melalui
                          berbagai tingkatan organisasi. Pada hal ini komunikasi dapat terjadi melalui
                          serangkaian perintah yang telah terorganisasi. Sistem informasi ini telah
                          dikembangkan oleh manajemen seperti pada kegiatan pemasaran,
                          keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan
                          informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

Struktur Organisasi PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk.

STRUKTUR

Pengertian Fungsional dan divisional

            1.  Struktur Organisasi Fungsional
            Struktur organisasi fungsional terdiri dari Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian   Personalia   dan   Bagian   Pembelanjaan   serta   Bagian   Umum.   Pada   struktur organisasi   fungsional   apabila  ada  seseorang   yang   diserahi  tugas   untuk   mengelola suatu proyek biasanya orang tersebut sudah terlanjur setia pada bagian mana  dia dahulu   bekerja.   Oleh   karena   itu  seyogyanya   offing   tersebut   tidak  memanfaatkan menarik seluruh orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi sebaiknya juga menarik orang-orang pada bagian lain yang mampu sehingga pengalaman dan pengetahuan dapat   dinikmati  bersama.   Struktur  organisasi   fungsional   yang   menangani  proyek- proyek dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 
Gambar


               Fungsional
            Pada Struktur organisasi fungsional apabila ada seseorang yang diserahi tugas untuk mengelola suatu proyek biasanya orang tersebut sudah terlanjur setia pada bagian mana dahulu dia bekerja. Oleh karena itu seyogyanya offing tersebut tidak memanfaatkan menarik orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi sebaliknya juga menarik orang-orang pada bagian lain yang mampu sehingga pengalaman dan pengetahuan dapat dinikmati bersama.